Jumat, 04 Desember 2015

Varietas Padi Way Apo Buru



Banyak Varietas unggul padi yang sudah dihasilkan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga-lembaga swasta. Masing-masing berusaha menjadi yang terbaik dengan sifat keunggulannya. Kali ini saya akan menulis salah satu varietas unggul padi yang cukup banyak ditanam di daerah saya, yaitu way apo buru. Varietas lain yang banyak juga ditanam antara lain IR 64, Ciherang, Cisokan dan inpari. Varietas padi IR-64 yang dilepas sejak tahun 1986, sampai saat ini masih disukai oleh petani kita, karena selain produksinya tinggi, rasa nasinya juga enak. Namun varietas ini , dilaporkan di berbagai daerah sudah rentan terhadap hama wereng coklat (Nilaparvata lugens) dan penyakit tunggro yang disebabkan oleh wereng hijau (Nepotettix,spp). Keadaan ini disebabkan karena pada umumnya para petani tidak mau melakukan pergiliran varietas.

Varietas padi Way Apo Buru, dilepas pada tahun 1998 dengan Nomor seleksi : S3383-1D-PN-16-2 berasal dari persilangan IR18349-53-1-3-1-3/2*IR19661-131-3-1-3//4*IR64 golongan Cere. Padi Varietas Way Apo Buru direlease oleh Menteri Pertanian dengan Nomor : 21/Kpts/TP.240/98 tanggal 13 Januari 1998.

Varietas padi Way Apo Buru ini diharapkan dapat menggantikan Varietas IR-64 dan memenuhi harapan para petani karena varietas ini merupakan hasil persilangan dengan tetua IR-64, sehingga memiliki persamaan dengan IR-64 didalam umur, rasa, produksi, tahan terhadap wereng coklat dan hawar daun strain III dan IV.
Ciri-ciri varietas ini bentuk tanamannya tegak, dengan tinggi tanaman 105 -113 cm, jumlah anakan produktif 15 - 18 batang, dan tekstur nasi pulen. Keunggulan varietas ini adalah ketahanan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan rentan biotipe 3, selain itu varietas   Way Apo Buru mempunyai ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III dan IV. Umur tanaman 115 -120 hari dan memilki potensi produksi yang cukup tinggi.
Varietas padi Way Apo Buru memiliki keunggulan dari segi produktivitas dibandingkan dengan varietas tetuanya yaitu IR-64. Produktivitas padi IR-64 adalah 5.0 ton / ha, sementara Way Apo Buru memiliki produktivitas 8.0 ton /ha dan bahkan dari hasil ujicoba di BBU Wonocatur Yogyakarta dapat mencapai 10.45 ton/ha. Dari segi umur tanaman memang lebih lama 10 hari dari IR-64 , namun apalah artinya 10 hari ditunda untuk memperoleh 3 - 5 ton lebih / ha nya. 

Varietas padi Way Apo Buru termasuk varietas padi unggul yang masuk dalam nominasi daftar  varietas padi yang umumnya ditanam petani di berbagai propinsi. Varietas lainya adalah : IR-64; Ciherang; Ciliwung; IR-42; Widas; Membramo; Cisadane; IR-66; Cisokan; Cirata dan IR-36.
Untuk lebih jelas dapat disajikan Deskripsi dari Varietas Way Apo Buru sebagai berikut :
Nomor seleksi : S3383-1D-PN-16-2
Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/2*IR19661-131-3-1-3//4*IR64
Golongan : Cere
Umur tanaman : 115-125 hari
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : 105 -113 cm
Anakan Produktif : 15 - 18 batang
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Tidak berwarna
Warna lidah daun : Tidak berwarna
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Panjang ramping
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Kerebahan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar amilosa : 23 %
Bobot 1000 butir : 27 g
Rata-rata hasil : 5.5 t/ha/GKG
Potensi hasil : 8.0 t/ha/GKG
Ketahanan terhadap Hama : Tahan wereng coklat biotipe 2 dan rentan biotipe 3
Penyakit : Tahan hawar daun bahteri strain III dan IV
Anjuran tanam : Baik ditanam dilahan sawah irigasi dataran rendah sampai sedang ( 600 m dpl)
Pemulia : Z.A. Simanulang, E. Sumadi, Taryat T., Aan A. Daradjat dan B. Suprihatno.
Dilepas tahun : 1998.
Demikian sedikit tulisan tentang varietas padi way apo buru, semoga dapat menjadi referensi bagi pembaca khususnya para petani dalam berusaha tani padi.
Dari berbagai sumber.

4 komentar: