Rabu, 17 Juni 2015

Aplikasi Dan Dosis Pupuk Tanaman Padi

                                                 Melihat kenyataan di lapangan, pemberian pupuk pada tanaman padi yang dilakukan rekan-rekan petani sangatlah beragam, baik waktu maupun dosisnya. Dan sebagian besar rekan petani kita masih sangat fanatik dengan hanya  menggunakan pupuk urea saja. Kandungan hara yang terdapat dalam urea hanya Nitrogen saja, padahal tanaman padi membutuhkan bermacam-macam unsur hara baik itu unsur makro seperti Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium (K) 
dan juga unsure mikr seperti Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang/Sulfur (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), dll…
Memang,,. Ada juga rekan petani yang sudah memahami pentingnya pemberian pupuk yang mengandung unsur-unsur hara tersebut secara berimbang, namun jumlah mereka sangatlah sedikit jika dibandingkan dengan jumlah seluruh petani kita,,,
Pupuk bagi tanaman adalah merupakan makanan , jika makanan tercukupi gizinya, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan optimal, bila kita sebagai petani memberikan “makanan” bagi tanaman kita seadanya, pekembangannya   pun sebaliknya “tidak optimal”, hasil yang kita dapatkan pun tidak maksimal.


Agar tumbuh dan berkembang, tanaman butuh makanan, termasuk tanaman padi. Dengan makanan yang cukup (pupuk organik -kompos dan POC- dan pupuk anorganik), maka perkembangan fase vegetatif dan fase generatifnya akan tumbuh dengan baik.
Bila kita sudah memberikan “makanan” terbaik bagi tanaman. Maka tanaman akan mengeluarkan hasil terbaiknya buat kita. Jadi ada korelasi antara usaha tani yang baik dengan hasil yang baik.
Untuk tanaman padi, pola pemupukannya ( aplikasi pupuk kimia ) dibagi dalam 3 tahap pemberian.

Kaidah Umum Pemupukan Kimia/Anorganik :
 Secara umum, aplikasi untuk hara N adalah pupuk dasar 20 %, pupuk susulan ke-1 sebesar 40 % dan pupuk susulan ke-2 adalah 40 %.
Pupuk dasar untuk hara N diberikan cuma 20 %, Sebab tanaman padi yang berumur sekitar 7-10 hari masih kecil di mana perakaran sedikit dan belum banyak memerlukan  pupuk yang mengandung hara N. Sedangkan untuk hara yang mengandung P dan K aplikasinya adalah sbg pupuk dasar 50 % dan pupuk susulan ke-1 sisanya 50 %.
Sebenarnya jika rekan petani mau menggunakan pupuk organik (seperti bokashi, kompos jerami) dan pemberian mol maka penggunaan pupuk anorganik bisa berkurang. Pemberian pupuk organik tersebut kira2 1-2 ton/ha. Pupuk organik tersebut juga berguna untuk membantu proses penyerapan pupuk kimia oleh tanaman.

Tahap Pemupukan
Sebenarnya pemerintah sudah merekomendasikan berapa dosis pupuk yang sebaiknya diberikan pada tanaman padi dan rekan petani dapat menanyakan pada PPL setempat berapa dosis pupuk di wilayah masing-masing. 
Secara umum rekomendasi pupuk untuk tanaman padi per hektar nya sebagai berikut, Urea sebesar 200 kg - 250 kg, SP36 100 kg - 150 kg dan KCl 75 kg - 100 kg. Jika menggunakan NPK dosisnya adalah 100-150 kg urea dan 300 kg NPK. Agar dapat diperoleh dosis pemberian pupuk secara tepat memang harus dilakukan uji tanah pada lahan. 

Berikut sedikit gambaran mengenai pemupukan
Jika pupuk yang digunakan Phonska dan Urea :  300 kg pupuk NPK Phonska dan 100-150 kg pupuk Urea  ( kandungan haranya 113 kg N, 45 kg P2O5 dan 45 K2O ) .
Pupuk dasar /pertama: 150 kg ponska.
Sebaiknya pemberian pupuk dasar ini diberikan pada saat tanaman berumur 7-10 hst, pada saat ini  perakaran padi sudah mulai berkembang dan siap menghisap pupuk yang diberikan walau jumlahnya sedikit. Lagipula, bibit  yang baru ditanam akan adaptasi dengan lingkungan beberapa hari (karena stress). Makanya ada sebagian dari daunnya yang kuning dan mengering. Baru setelah itu, proses tumbuh akar berjalan. Makanya dosis kandungan N di pemupukan pertama tanam 1/2 dari dosis pupuk ke-2 dan ke-3.
Untuk pupuk NPK ponska, pupuk ini punya nilai lebih sebab terdapat kandungan Sulfur sekitar 10 %. Salah satu fungsi sulfur ini adalah merangsang pertumbuhan tanaman-tanaman muda.
Untuk memaksimalkan fungsi pupuk, sebaiknya sehabis pemupukan dilakukan penginjakan. Bila ini dilakukan, pupuk akan bertahan lebih lama di sawah, pupuk maksimal diserap akar tanaman, tanaman lebih subur, gulma akan terkendali, hasil panen bisa meningkat, dll.

Pemupukan ke-2  : 150 kg ponska + urea 50 kg.
Diberikan sekitar minggu  ke-3 atau 21 hst, sama sepeerti pemupukan dasar, setelah dilakukan pemupukan kemudian dilakukan penginjakan agar dapat terserap tanaman dengan optimal.

Pemupukan ke-3  : 50-100 kg urea.
Diberikan sekitar 30-40 hst sewaktu tanaman padi akan mengeluarkan malai. Pada saat ini daun tanaman perlu hijau untuk memproduksi makanan, apalagi daun bendera. Daun bendera yang masih agak hijau menandakan isi malai akan semakin baik, semakin merunduk. Dan ketika daun bendera suatu malai sudah kuning maka gabah yang dihasilkan kurang bernas,,,
Jangan lupa, kita lakukan proses penginjakan di fase ini, sebab masa pengisian bulir padi akan semakin panjang sekitar 4-5 hari. Hasilnya, malai yang kita hasilkan akan banyak yang bernas.
Disamping menggunakan pupuk kimia, alangkan baiknya bila petani juga menggunakan/melakukan penyemprotan pupuk hayati/POC/MOL. Minimal diberikan 3 kali penyemprotan. Waktunya sekitar 15 hst, 30 hst dan 70 hst.


Jika menggunakan Urea, TSP dan KCL: 200-250 kg Urea,100 kg TSP , dan 75 kg KCL
( kandungan haranya 115 kg N, 46 kg P2O5 dan 45 kg K2O )
Pupuk dasar/pertama : 50 kg Urea + 50 kg TSP + 40  kg KCL
Pemupukan ke-2   : 100 kg Urea + 50 kg TSP + 35 kg KCL
Pemupukan ke-3  : 50-100 kg Urea
Bila petani ingin melakukan dosis lain, juga bisa seperti ini : pemupukan 1 ( 75 kg urea + 50 kg TSP + 40 KCL ), pemupukan ke-2 ( 100 kg urea + 50 kg TSP + 35 KCL ) dan pemupukan ke-3 ( 75 kg urea )
Bila tak ada pupuk TSP maka bisa diganti dengan 128 SP36 /TS. Bila kondisi daun masih terlihat hijau, pemupukan ke-3 ( bisa dikurangi menjadi 50-75 kg urea)
Itulah dosis dan cara pemupukan padi secara umum. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan para petani indonesia, dan tentunya saya berharap  tulisan ini bisa membantu meningkatkan produksi petani semua.
Dari berbagai sumber.

72 komentar:

  1. Salam kenal juga gan... terima kasih telah berkunjung ke agritani

    BalasHapus
  2. Terimakasi infonya , mas sya petani baru mulai , di daerah saya pabuaran subang biada menggunakan pupuk untuk 1 ha swah urea 150kg , tsp 150kg dan npk ponsca 200kg , bagaimana dgn campuran sperti itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya mempunyai saran buat bapak
      Dgn cara mengaplikasikan pupuk kimia dgn pupuk hayati MAXAIGROW

      Sistem pertanian teknologi MaxsiGrow (target produksi GABAH 9 TON)

      •Siramkan/semprotkan larutan yg tlh diencerkan pd permukaan tanah scra merata 3 hari sebelum tanam (2-3 ltr MAXIGROW 1 ha)

      •Pemberian pupuk kimia yang terakhir (45 hari setelah tanam) Buat campuran pupuk kimia yang terdiri dari Urea 80kg, TSP/SP-36 25kg dan KCL 40kg, aduk sampai rata kemudian tebarkan secara merata pada lahan 1 hektar

      •Pemberian MaxiGrow yang terakhir (saat bunting, akan keluar malai).
      Sawah dalam keadaan sedikit air, berikan larutan MaxiGrow 3-4 liter yang telah di larutkan pada lahan secara merata.

      INFO LEBIH LANJUT HUB:
      ▪HP: 081278225995
      ▪Email: yessaewanda@gmail.com

      Pt. Maksiplus Utama Indonesia
      Www.maksiplus.com

      Hapus
  3. Terimakasi infonya , mas sya petani baru mulai , di daerah saya pabuaran subang biada menggunakan pupuk untuk 1 ha swah urea 150kg , tsp 150kg dan npk ponsca 200kg , bagaimana dgn campuran sperti itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya Mbak Nunung..
      Secara umum kebutuhan pupuk pada tanaman padi adalah Urea 250 kg, TSP 100 kg dan KCL 75 kg dengan kandungan hara 115 kg N, 46 kg P2O5 dan 45 kg K2O. Atau urea kandungan N nya 46%, TSP dg 46 % P2O5 dan KCL dg 45% K2O
      Untuk mengetahui kandungan hara pada pupuk yang mbak Nunung lakukan, mari kita hitung dahulu
      Urea 150 kg kandungan N = 1,5 X 46 = 69 kg N
      TSP 150 kg kandungan P2O5 = 1,5 x 46 = 69 kg P2O5
      Phonska 200 kg = 30 kg N, 30 kg P2O5 dan 30 kg K2O. (dalam phonska 15:15:15 terdapat 15% N, 15% P2O5 dan 15% K2O)
      Sehingga pada pemupukan yang mbak Nunung lakukan dengan 150 kg Urea, 150 kg TSP dan 200 kg Phonska terdapat kandungan hara total:
      N = 69 + 30 = 99 kg
      P2O5 = 69 + 30 = 99 kg
      K2O = 30 kg
      Sehingga terdapat kekurangan 16 kg N atau 35 kg Urea
      Ada kelebihan 53 kg P2O5 atau 115 kg TSP dan ada kekurangan 15 kg K2O atau 25 kg KCL. Kalau di daerah Mbak Nunung ketersediaan KCL cukup langka atau mahal bisa diganti dengan menambah Phonska nya menjadi 300 kg, urea nya tetap 150 kg dan TSP nya tidak usah diberikan karena sudah tercukupi dari pupuk phonska.
      Waktu dan dosis pemupukan dapat mengikuti penjelasan pada artikel di atas. Demikian penjelasan dari saya, semoga hasil panennya meningkat...

      Hapus
  4. Pembahasannya menarik sekali pak,yg saya mau tanyakan kenapa urea murni di taro pas pemupukan ketiga pa?ini berbanding trbalik dgn kondisi di daerah saya di pamanukan subang,biasanya pemupukan ketiga mnggunakan pupuk yg kadar N nya sedikit ttp bnyak mngandung K (kl gk salah mengandung K) sy masih belajar pa..cm jenis pupuknya biasanya untuk yg ketiga menggunakan mutiara,phonska,Kno,kristaka,atau yg lainnya tp tdk mnggunakan urea..mohon pencerahannya pa ,trima kasih ..salam tani indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya Sdr Angkie dan saya mohon maaf atas keterlambatan dalam menanggapi komen2 yg masuk. Baiklah Mengapa urea diberikan pd pemupukan ketiga atau terakhir? pupuk mutiara,phonska adalah pupuk majemuk yang terdiri atas 3 unsur : Urea, TSP dan KCl.Sedang KNO dan Krista K mengandung antara lain urea(N) dan KCl (K). Pupuk Urea, pupuk yang mudah larut dan menguap. sedangkn TSP dan KCL larut dalam jangka waktu yg agak lama. Oleh sebab itu pemberiannya diberikan pada tahap awal dan susulan ke-1. Jadi sewaktu aplikasi 1 dan 2 kandungan urea yang ada dlm ponska sudah sedikit atau habis.Oleh sebab itu pemberian urea perlu diberikan juga pada tahap akhir dengan tujuan agar daun tetap hijau sehingga proses fotosintesis tanaman akan maksimal, dan proses pembentukan dan pembesaran malai akan maksimal pula.

      Hapus
  5. Informasi yang sangat menarik Pak, yg ingin saya tanyakan, bagaimana hika pupuk NPK diaplikasikan pada masa generatif Pak? Apakah ada dampak negatifnya? Mohon penjelasannya Pak, terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya. Bila yang dimaksud waktu pengaplikasian pada waktu menjelang masa generatif tidak masalah. Saran saya gunakan NPK dengan kandungan N yang lebih banyak dari unsur lainnya. Semoga bermanfaat.

      Hapus
    2. Mohon petunjuknya pak,saya petani baru.lahan sawah 2500m2
      Pemupukan 1 saya pupuk 7 hst urea 25 kg za 20 kg tsp 20 kg apakah sudah benar pemupukan yang saya lakukan mohon petunjuknya pak.terima kasih

      Hapus
  6. mohon petunjuk, musim tanam 1 sekarang ini saya tanam padi seluas 5000 m2, jenis padi yang saya tanam varietasnya ciherang, aplikasi pupuk yang saya gunakan adalah sbb:
    - sebelum pengolahan tanah saya taburkan pupuk kandang sebanyak 50 sak / kurang lebih sekitar 1-1,5 ton.
    - pemupukan 1 saya lakukan 8 hst dengan pupuk anorganik urea 50 kg, SP 36 50 kg dan NPK Kebomas 50 Kg.
    - pemupukan ke-2 saya lakukan pada saat padi berumur 28 hari dengan komposisi urea 50 kg, KCL 50 kg, SP36 50 kg dan NPK Phonska 25 kg.

    Pertanyaan saya, apakah komposisi pemupukan yang saya lakukan tersebut sudah benar dengan melihat luas lahan tersebut ?
    sebagai catatan setiap musim tanam I rata-rata hasil panen sebanyak 3,5 ton, sedangkan musim tanam 2 rata-rata menghasilkan 2,8 ton.
    mohon infonya pak untuk saya aplikasikan pada musim tanam selanjutnya, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas komennya Pak Yudhi..
      Kalo saya hitung kandungan hara yang sudah diberikan sbb:
      - Urea 100 kg = 46 kg N
      - SP 36 100 kg = 36 kg P2O5
      - KCl 50 kg = 30 kg K2O
      - NPK Kebomas(12:11:20) 50kg = 6kg N,5,5kg P dan 10kg K
      - NPK Phonska 25 kg = 3,75 kg N, 3,75 kg P dan 3,75kg K
      Sehingga total hara yang telah diberikan: N = 55,75 kg
      P2O5 = 45,25 kg dan K2O 43,75 kg per 5000 m2. Sedangkan secara umum kebutuhan tanaman padi adalah 115kg N, 45 kg P2O5 dan 45 kg K2O untuk 1 hektarnya. (untuk 0,5 ha Tinggal dibagi 2 saja yaitu N= 57,5 kg, P = 22,5 kg dan K = 22,5kg). Artinya untuk N nya memang mendekati cukup (hanya kurang 4kg Urea) namun terdapat kelebihan unsur P sekitar 22,75kg dan unsur K kelebihan 21,25 kg.
      Saran saya jika menggunakan urea, SP36, KCl, NPK Kebomas dan NPK Phonska takarannya adalah sbb;
      - Urea = 100 kg (46 kg N)
      - NPK Kebomas = 50 kg ( 6 kg N, 5,5kg P2O dan 10kg K2O)
      - NPK Phonska = 50 kg ( 7,5 kg N, 7,5kg P dan 7,5kg K)
      Sehingga Total N = 59,5 kg, P2O5= 13 kg dan K2O= 17,5 kg.
      Untuk mencukupi unsur P dan K tambahkan 36 kg pupuk SP36 dan 30 kg pupuk KCl. Perlu saya sampaikan bahwa takaran tadi tidak mutlak karena kebutuhan pupuk sebenarnya tergantung dari ketersediaan hara dalam tanah. Dosis/takaran tsb hanyalah perkiraan. Semoga dapat dipahami dan semoga hasil panen Pak Yudhi meningkat. Aamiin

      Hapus
  7. apa yang d maksud proses penginjakan pada fase pada saat pengisian bulir pada artikel di atas? mohon penjelasan.

    BalasHapus
  8. apa yang d maksud proses penginjakan pada fase pada saat pengisian bulir pada artikel di atas? mohon penjelasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih komennya Bpk Kawula Gusti dan Kunjungi lagi blog ini..
      Maksud dari "jangan lupa lakukan proses penginjakan pada fase ini" adalah jangan lupa setelah dilakukan pemupukan dilakukan penginjakkan juga agar pupuk dapat terbenam di dalam tanah sehingga pupuk dapat terserap akar tanaman dengan optimal.

      Hapus
  9. siang mas tri,,saya petani pemula , saat ini menggarap lahan sekitar 3000m2 tanam padi terus menerus sepanjang tahun dgn hasil rata2 tanam awal musim penghujan 15 - 18kwintal ,tapi musim ke dua biasanya merosot tajam sampai hanya 1ton sampai 12kuintal saja.di musim tanam ke tiga biasanya sangat bagus mencapai 2 ton lebih..
    pupuk yg saya berikan biasanya tiap tanam 50kg organik 100kg urea 100kg phonska,pertanyaanya apakah hasil tersebut sudah sesuai ekspektasi yg seharusnya ?? kalo belum mohon petunjuknya mas tri..
    twengkyu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepurane Mas Bas... komen balesan e pean di bawah ini..

      Hapus
  10. Siang juga mas Bas...kalau luas 3000 m dg hasil rata2 1.8 ton memang tidak terlalu rendah juga tidakterllu tinggi. Namun mungkin masih bisa ditingkatkan dengan beberapa usaha. Antara lain
    1. Penggunaan pupuk organik (bokashi atau pupuk kandang yg sdh difermentasi) dg takaran 2 ton/ha
    2. Tanam bibit muda (10-15 HST) dan dangkal(krg lebih 3 cm)
    3. Penggunaan MOL (mikroorganisme lokal)
    4. Jarak tanam tidak terlalu rapat atau d sistem jajar legowo. Baca juga http://agri-tani.blogspot.co.id/2015/12/sistem-jajar-legowo.html
    5. Berdoa. Setelah usaha2 kita lakukan tentu kita juga harus tetap berdoa agar hasil panen kita meningkat.
    Mungkin usaha2 tsb bisa dipraktekkan Mas Bas..Utk referensi Mas Bas bisa baca juga di http://agri-tani.blogspot.co.id/2015/12/ingin-hasil-panen-padi-memuaskan-ini.html

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Sore Mas Tri, saya baru belajar menanam padi sawah, luas lahan yang saya garap 5000m2, dan ditempat saya biasanya untuk satu musim tanam menggunakan urea 100 kg, NPK Ponska 300 kg, dan za 100 kg dan menghasilkan 2,3 ton(terserang hama wereng). apakah dosis pemupukan yang saya lakukan berlebih? ato masih ada yang kurang? mohon jawabannya dari Mas Tri. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sore juga Mas Devi Eko
      Terimakasih atas kunjungannya ke Agritani
      Mengenai jumlah pupuk yg telah diberikan apakah lebih atau kurang, sebaiknya kita hitung dulu kandungan unsur haranya.
      Urea (46%N) = 100 kg berarti terdapat 46 kg N
      ZA (21%N) = 100 kg , terdapat 21 kg N
      Phonska (15:15:15) 300 kg artinya terdapat 45 kg N, 45kg P dan 45kg K. Sehingga Unsur hara yang diberikan bila dijumlahkan menjadi:
      N = 46+21+45 = 112 kg N,
      P2O5= 45 kg
      K2O = 45 kg
      Sedangkan kebutuhan Tanaman Padi secara umum adalah 115 kg N, 45 kg P2O5 dan 45kg K2O per hektarnya. Sehingga dengan demikian pupuk yang telah diberikan Mas Devi Eko sebenarnya berlebih. Sebaiknya dikurangi separohnya saja. Dan yang perlu ditambahkan adalah pupuk organiknya. Namun demikian masalah pemupukan tiap daerah berbeda-beda, tergantung kandungan hara yang ada dalam tanah.Untuk Lebih tepatnya mungkin bisa ditanyakan PPL setempat.Semoga dapat dipahami oleh Mas Devi Eko dan semoga musim tanam berikutnya panen lebih tinggi, aamiin.

      Hapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Malam mas. Mohon bantuannya saya petani pemula. Saat ini saya lagi tanam padi pandawangi seluas 7000 m2 komposisi pupuknya apa aja. Sebelum tandur sudah saya kasih tsp 50kg. Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya. Secara umum kebutuhan pupuk untuk tanaman padi per hektar adalah Nitrogen (N) 115 kg, Phosphat (P) 45 kg dan Kalium (K) 45 kg. Sehingga untuk luasan 7000 m2 adalah 80,5 kg N, 31,5 kg P dan 31,5kg K.
      Pupuk yang sudah diberikan adalah TSP 50kg atau 23 kg P sehinga untuk pemupukan selanjutnya ada kekurangan P = 8,5 kg. Jika menggunakan Phonska untuk memenuhi kebutuhan P tersebut dibutuhkan 56,7 kg Phonska, yang juga sudah terdapat 8,5kg N dan 8,5kg K. Sehingga sekarang tinggal menghitung kebutuhan N dan K.
      Tadi di atas kebutuhan N adalah 80,5 kg dan sudah dipenuhi dari Phonska 8,5 kg sehingga terdapat kekurangan N sebesar 72 kg atau 156,5 kg Pupuk Urea.
      Untuk KCL, dari kebutuhan 31,5 kg K, sudah terpenuhi dari phonska 8,5 kg K dan kekurangan 23 kg K atau 38,3 kg KCL.
      Alangkah baiknya sebelum pengolahan tanah diberikan pupuk organik minimal 2 ton/ha. dan ketika masa vegetatif bisa ditambahkan pupuk hayati, karena untuk menguraikan pupuk-pupuk di atas memerlukan mikro-organisme pengurai, sehingga hasil penguraian pupuk dapat diserap akar tanaman lebih optimal.
      Namun sekali lagi ini adalah pemupukan padi secara umum, untuk lebih tepatnya, mungkin bisa ditanyakan langsung kepada PPL setempat, karena setiap daerah mempunyai kesuburan tanah yang berbeda, sehingga kebutuhan pupuk nya pun mungkin juga berbeda.
      Semoga dapat membantu dan semoga hasil panennya bisa meningkat.

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Salam.. Saat ini saya tanam ciherang seluas sekira 5000 m2.. Umur sekira 18 hst.. Pada 8 hst sudah saya pupuk ponska 75 kg dan tsp 25 kg.. Saat ini sdh saya lakukan pengoyosan.. Untuk pupuk susulan 1 & 2 saya sebaiknya pakai pupuk apa dan berapa takarannya... Mtr nwn... Wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya ke blog ini..., Untuk luasan 0.5 ha sebenarnya tinggal membagi dua dari dosis per hektarnya. Pada pemupukan pertama sudah diberikan 75 kg Phonska dan 25 kg TSP dengan kandungan kurang lebih N = 11,25 kg, P =26,25 kg dan K=11,25 kg. Sehingga masih ada kebutuhan pupuk N kurang lebih 100 kg urea dan 18,75 kg KCl. Untuk unsur P nya saya kira sudah cukup.
      Pemberiannya bisa dibagi seperti ini
      - Pupuk susulan 1 = 50 kg Urea dan 18,75 kg KCl
      - Pupuk susulan 2 = 50 kg urea
      Tetapi sekali lagi perhitungan ini adalah rekomendasi pemupukan padi secara umum. Alangkah lebih tepat jika dosis pemupukan disesuaikan dengan rekomendasi pemupukan di daerah yang bersngkutan. Tentunya dengan menanyakan kepada PPL setempat. Saran saya setiap musim tanam diberikan pupuk organik sekitar 1-2 ton per musim. Sehingga penguraian pupuk anorganik dapat optimal dan dapat diserap akar tanaman lebih baik.
      Demikian penjelasan saya, semoga hasil panennya meningkat..

      Hapus
  18. saya sarankan selain menggunakan kimia kita juga menggunakanpupuk cair organi hayati,yang bisa meningkatkan hasil adalah kandungan organik dan ph tanah tidakboleh terlalu asam karena dipupuk seberapa pun hasilnya gak ningkat karena ph blm optimal, setahu saya pupuk kimia di negara maju mulai ditinggalkan karena merusak struktur tanah dan membunuh bakteri ditanah yang menguntukan untuk teman harus pakai pupuk organik cair hayati untuk menumbuhkan kembali bakteri yg mati dan sekali lagi pupuk urea penggunaan terlalu lama akan merusak ph tanah yg membuat tanah masam, yang mengakibatkan penurunan hasil padi secara signifikan, di vietnam dan thailand padi satu hektar biza 24 ton coz kandungan organik ditanah tinggi sehingga hasil luar biasa, tempat kita paling banter 6 ton /hektar kenapa coz yang membuat hasil ningkat kandungan organik bukan kandungan anorganik

    BalasHapus
  19. Terimakasih atas kunjungannya mas Ardi Nata
    Sangat bagus sarannya mas... Memang benar..penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati sangatlah penting untuk meningkatkan bahan organik dalam tanah dan menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati di lingkungan pertanaman. Sehingga penyerapan pupuk oleh tanaman lebih optimal. Semoga rekan-rekan petani kita mulai ada perhatian dan kemauan tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati ini untuk meningkatkan hasil panennya.. aamiin.

    BalasHapus
  20. Pemberian pupuk organik sebelum pengolahan tanah maksudnya gmana pak

    BalasHapus
  21. bu pemupukan itu, sebelum olah tanah itu harus untuk menyediakan nutrisi siap serap,untuk pemupukan organik kompos 14 hari sebelum tanam, pemupukan kimia 5 hari- 2 hari tanam, dicoba aja nanti akan kelihatan hasilnya, untuk tanah yang menggunakan kimia sering sangat di anjurkan kapur dolomit/kaptan 2 hari sebelum tanam (di tabur aja 1 hektar minimal 50 kg- 100) untuk netralisir ph tanah supaya akar bisa menyerab tanah maksimal, sangat dianjurkan tanam usia muda 11- 17 hari supaya anakan 3 kali lipat, jarak tanam sebaiknya menggunakan cara teknik jajar legowo

    BalasHapus
  22. sebaiknya pupuk dasar (kimia) sangat penting juga diberikan sebelum tanam 5-2 sebelum tanam, untuk kompos (pupuk kandang) 17-14 hari sebelum tanam, jerami disebar sawah langsung aplikasi pupuk hayati, coz 40 % nutrisi makro npk sudah terdapat dijerami agar tanah lebih subur

    BalasHapus
  23. Salam.pak saya mempunyai lahan sawah seluas 1300m2. Dan saya cuma pake 200kg urea + 350 kg pohska secara keseluruhan.apakah jumlah kombinasi pupuk saya sudah tepat atau masih kurang mohon infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam juga mas Irfan, maaf telat balasannya. Kalo lahan luasan 1300m2 dg dosis pupuk tsb sudah berlebih mas..lebih baik pupuk organiknya yg diperbanyak.Saya pernah menggarap sawah 1000 m2, dg urea 0,5 sak, phonska 1sak, ditambah pupuk bokashi, poc urine kelinci bikinan sendiri dan pupuk hayati Biotan10. Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Mungkin ini bisa jadi perbandingan. Dan perlu saya sampaikan bahwa kebutuhan pupuk tiap daerah berbeda. Semoga bisa membantu.

      Hapus
  24. alhamdulilah seratus persen organik saya kurangi perlahan lahan 30 %, setiap penanaman,dan untuk mengembalikan kesuburan tanah saya pakai pupuk kandang 500 untuk setengah hektar, dan imbangi pupuk nano teknologi digrow, dan pupuk hayati pakai jendralium, alhamdulilah penyakit leles dan jamur dan kresek tidak ada,dulu msh full kimia penyakit blas dan kresek sering banget kena waktu padi mau berbuah kena patah leher sekarang tidak lgi,harga jual padi lumayan kalau padi biasa 450 ,saya jualpadi organik 550 kwalitas bagus,apalagi dah tanah padi organik dah lama kenaikan harga sangat besar,1 kali panen agak turun nanti kalau dah dua kali akan berangsur naik panennya bahkan lebih dari kimia,menhimbau petani untuk tanam dengan organik, klau pakai kimia terus mewarikan apa kita pada anak dan cucu, karena tanah dah rusak dan tidak bisa tanami,temen yang pakai kimia juga sangat dianjurkan untuk memakai pupuk organik untuk mengurangi dampak buruk penggunaan pupuk kimia bagi tanah

    BalasHapus
  25. kalau pakai organik dan kimia dosis dikurang 25%nya dari penggunaan pupuk secara biasa

    BalasHapus
  26. Untuk dosis pupuk diatas itu jarak tanamnya bagaimana? Trs dengan dosis diatas hasil panen bisa brp ton per hektar? Bibit padi yang digunakan bibit padi apa? Tolong di update lagi biar lebih rinci.

    BalasHapus
  27. Terima kasih atas kunjungannya ke Blog Agritani,...Mas Hoga Indra
    Untuk dosis pupuk di atas adalah dosis kebutuhan tanaman padi secara umum. Tentu antar daerah mempunyai kesuburan tanah yang berbeda, oleh karena itu untuk lebih tepatnya dosis pemberian pupuk seharusnya disesuaikan dengan kesuburan daerah masing-masing.Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan uji kesuburan tanah, atau bisa ditanyakan rekomendasi dosis pemupukan kepada petugas/PPL setempat. Agritani sendiri telah melakukan dosis pemupukan spt di atas dengan penambahan pupuk bokashi sebanyak 2 ton dan Pupuk Hayati "Biotan10", dan varietas padi Inpari 31, jarak tanam jajar legowo 2:1 (25 x 12,5) x 50 cm Alhamdulillah hasil ubinan yang dihasilkan 6,6 kg (11,002 ton/ha). Semoga dapat membantu.

    BalasHapus
  28. silahkan cek pengalaman disini http://goo.gl/CNNjgw

    BalasHapus
  29. Sy menanam padi varietas way apo buru di lahan seluas 8000m2..sy berencana memakai pupuk ponska 250kg,urea 150kg mengingat sesuai rekomendasi ppl dg melihat curah hujan yg tinggi spt pd musim tanam sekarang agar mengurangi unsur N demi mengurangi resiko rebah dan serangan berbagai jamur..rencana sy utk akan sy tambahkan POC yg sdh ada dipasaran..mohon saran utk aplikasi POC nya kapan waktu yang tepat setelah ditebar pupuk anorganik atau setelahnya..sewaktu olah tanah sdh sy aplikasikan POC rencana 20hst pemupukan 1 dan 35hst pupuk ke 2 ..apa pola ini cukup? Mohon pencerahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjunggannya Ibu Widya Maharani
      Untuk mensuplai unsur hara memang akan lebih efektif jika dilakukan baik melalui bagian bawah (akar) maupun melalui bagian atas (daun). Untuk aplikasi POC bisa diberikan setiap 10 hari sekali mulai umur 10 HST.

      Hapus
  30. assalamualaikum,wr wb.. pak
    sya petani pemula dr aceh barat, mo tanya apakah aplikasi di atas jg ccok di terapkan kn di sawah rawa2, apa tdak berdampak pda keasaman/ph tanah..,??
    trims... slam kenal dr aceh..
    wassalam

    ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya Bpk. Eka Nawi
      Mohon maaf pak.. untuk sawah rawa saya belum pernah menerapkannya.

      Hapus
  31. pupuk za untuk pemupukan padi susulan ke 2 umur 35 hst boleh gak?
    untuk pupuk susulan ke 2 bagus pake urea atau za?
    berapa dosisnya untuk sawah 1000m?

    BalasHapus
  32. mas lahan saya cuman seperempat 1/4 ha.. menurut anda berapa takaran yg pas untuk lahan sekian. mohon infonya

    BalasHapus
  33. mohon cepat balasannya y mas.. saya butuh saran anda

    BalasHapus
  34. mohon cepat balasannya y mas.. saya butuh saran anda

    BalasHapus
  35. mas lahan saya cuman seperempat 1/4 ha.. menurut anda berapa takaran yg pas untuk lahan sekian. mohon infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya Mas Rifky Achmad..
      Saya sampaikan permohonan maaf atas keterlambatan balasan dari saya.
      Baiklah untuk lahan 1/4 ha sebenarnya tinggal dibagi 4 saja dari rekomendasi di atas. yaitu dapat menggunakan Phonska 75 kg dan Urea 37,5 kg.
      Pemupukan pertama 37,5 kg Phonska
      Pupuk kedua 37,5 kg Phonska dan 20 kg Urea
      Pupuk ketiga 17,5 kg Urea.
      Agar bisa optimal, saran saya gunakan selalu pupuk organic sebagai pupuk dasar, bila perlu juga menggunakan pupuk hayati, karena dengan ada banyaknya mikroorganisme di dalam Tanah akan sangat membantu penguraian pupuk anorganik menjadi senyawa yang bisa diserap oleh akar tanaman.
      Semoga dapat membantu ya Mas...

      Hapus
  36. Harusnya semua pertanyaan direspon oleh admin, Luas Lahan dan takaran pupuk yg harus digunakan blm jelas

    BalasHapus
  37. EXECUTIVE SUMMARY

    *"BERSAMA MAKSIPLUS MEMBANGUN 5.000 SUPERMARKET ORGANIK DI SELURUH INDONESIA"*

    Oleh: Rudy Kesuma Hutasoit

    LATAR BELAKANG
    1. Negeri kita adalah negeri agraris yang sangat subur, mestinya kebutuhan pangan tercukupi, tapi realitasnya serba import, bahkan benihpun 90% import.

    2. Petani bukanlah profesi yang bergengsi. Jika kita sebut petani (di Indonesia) identik dengan kemiskinan, bodoh, kotor, terbelakang, teraniaya dll

    3. Petani kita selalu dalam dilema, ketika waktunya tanam harga pupuk mahal bahkan langka dan ketika waktunya panen harga panenan anjlok

    4.Tataniaga pangan dikuasai sekelompok tengkulak (Kartel) yg kapitalis.

    5. Petani banyak yang beralih profesi menjadi pedagang dll, meninggalkan kampung halaman untuk urbanisasi, sehingga banyak tanah dibiarkan nganggur

    6. Akibat dari point no 5, berbagai permasalahan nasional muncul sangat serius diantaranya kemacetan kota, ketimpangan desa & kota, kerawanan social sebab wong ndeso tidak semua mampu bersaing secara fair di kota, punahnya berbagai kesenian, adat istiadat, budaya dan nilai-nilai luhur yang telah dibangun sangat lama oleh para leluhur dan lain sebagainya

    BERMINAT MENJADI TIM MAKSIPLUS ??
    Hubungi Bp. RUDY HUTASOIT.
    WA ONLY : 081916539805
    CALL : 0823 4141 7741
    Email : maksiplusutamaindonesia@gmail.com

    BalasHapus
  38. Terima kasih atas kunjungannya Mas Rifky Achmad..
    Saya sampaikan permohonan maaf atas keterlambatan balasan dari saya.
    Baiklah untuk lahan 1/4 ha sebenarnya tinggal dibagi 4 saja dari rekomendasi di atas. yaitu dapat menggunakan Phonska 75 kg dan Urea 37,5 kg.
    Pemupukan pertama 37,5 kg Phonska
    Pupuk kedua 37,5 kg Phonska dan 20 kg Urea
    Pupuk ketiga 17,5 kg Urea.
    Agar bisa optimal, saran saya gunakan selalu pupuk organic sebagai pupuk dasar, bila perlu juga menggunakan pupuk hayati, karena dengan ada banyaknya mikroorganisme di dalam Tanah akan sangat membantu penguraian pupuk anorganik menjadi senyawa yang bisa diserap oleh akar tanaman.
    Semoga dapat membantu ya Mas...

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. saya mau tanya mas. saya punya lahan 4 hektar, pupuk yang biasa digunakan Urea, Phoska, SP 36, waktu pemupukan cuma 2 kali. mohon petunjuk komposisi pupuknya mas dan waktu pemberian pupuk

    BalasHapus
  41. Kondisi lahan tanah berpasir. Dari galih. Ditunggu infonya

    BalasHapus
  42. Kondisi lahan tanah berpasir. Dari galih. Ditunggu infonya

    BalasHapus
  43. assalamualaikum pak..saya mau bertanya .saat ini saya dengan melakukan penelitian. hasil analisis tanah dilab dri beberapa sampel yang diambil per desa yaitu untuk N 0,20 %, ntuk P 0,15% dan K 0,12%.berapa rekomendasi yang perlu diberikan pak bagaimana cara mencarinya? Terimaksih.wassalam

    BalasHapus
  44. Ass,pak saya pny sawah 60 are ato 6.000m2
    Bagaimana komposisi pemupukannya?
    1.Bila dengan ponska + urea
    2.Bila dgn urea + sp36 + kcl

    Dari poin 1 dgn poin 2 mana lbh bagus bila pupuk tersedia dipasaran

    Pupuk kcl cepat larut atau lambat larut?
    Terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kasusnya dengan sy bro.. Tolong dibantu admin.. Maaf masih pemula dalam pertanian.. Selama ini sy masih menggunakan pengaplikasian phonska + urea saja dan hanya 2x pemupukan.. Sekali lagi tolong bang admin bantuannya.. Thx

      Hapus
    2. Balasan ada dibawah gan.. terimakasih atas kunjungannya

      Hapus
  45. Terimakasih atas kunjungannya...
    Untuk lahan 6000 meter:
    1. Bila dg Phonska dan Urea yaitu dengan ukuran 180 kg Phonska dan 90 kg Urea dg pola:
    Pupuk I: 90 kg Phonska
    Pupuk II: 90 kg Phonska dan 30 kg Urea
    Pupuk III: 30-60 kg Urea

    2. Bila menggunakan Urea, SP36 dan KCL dg dosis 130-150 kg Urea, 75 kg SP36 dan 45 kg KCL, dengan pola:
    Pupuk I : 30 kg Urea, 37,5 kg SP36 dan 25 kg KCL
    Pupuk II : 60 kg Urea, 37,5 kg SP36 dan 20 kg KCL
    Pupuk III: 30-60 kg Urea.
    Jika dipasaran tersedia lebih baik menggunakan Yg pertama, karena dari segi biaya mungkin lebih rendah. Pupuk yang lambat larut termasuk KCL dan SP36, sehingga pemberian nya dianjurkan pada pemupukan I dan ke II.

    Bagaimana jika pemupukan dilakkukan dua kali saja? Nah.. saran saya seperti berikut:
    Pupuk I : 90 kg Phonska dan 60 kg Urea
    Pupuk II : 90 kg Phonska dan 30 kg Urea

    atau jika menggunakan Urea, SP36 dan KCL sbb:
    Pupuk I : 90 kg Urea, 75 kg SP 36 dan 45 kg KCL
    Pupuk II : 30-60 kg Urea.

    Jangan lupa untuk memperbaiki kesuburan Tanah diberikan juga pupuk organic, pupuk hayati dan atau juga mol. Semoga membantu

    BalasHapus
  46. Jika luas swh 6000m2.dan pupuk memakai phonska.urea.dn sp36.pmupukn dasar sp36 2hari sblm tanam.komposisi pmupukn 1 dan 2 gmna komposisi urea dn phondknya.dan dupersemai bolehkh pmupukn pk npk mutiara dn brpa kg pmkaiannya

    BalasHapus
  47. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  48. mohon bantuanya..saya memiliki tanah sekitar 3860m2.menggunakan pupuk urea dan phonska..untuk takaran yang pas berapa mas? dan kalau ingin menggunakan pupuk hayati pengaplikasinya bagaimana?mohon di bantu..

    BalasHapus
  49. Maaf mas saya petani pemula, saya g tahu tentang perbandingan pupuk dan luas sawah saya, saya cuma tahu sawah saya dapat sekitaran 35 sak, berapa ya urea dan ponska takarannya saat berikan pupuk yang pertama ?

    BalasHapus
  50. Maaf pak. Aq petani baru, kalau untuk sawah yg berpasir. Sebaikx pupuk apa yg di gunakan pada fase 1-3 pak. Terima kasih

    BalasHapus
  51. Mat siang mas Tri,saya petani pemula,mau tanya kalo sawah 2100m2 brapa banyak pupuk urea,phonka n petroganik jg pupuk hayati yg digunakan,saya cm 2 kali pemupukan,makasih sebelumnya

    BalasHapus
  52. Mat siang mas Tri,saya petani pemula,mau tanya kalo sawah 2100m2 brapa banyak pupuk urea,phonka n petroganik jg pupuk hayati yg digunakan,saya cm 2 kali pemupukan,makasih sebelumnya

    BalasHapus
  53. Mat siang mas Tri,saya petani pemula,mau tanya kalo sawah 2100m2 brapa banyak pupuk urea,phonka n petroganik jg pupuk hayati yg digunakan,saya cm 2 kali pemupukan,makasih sebelumnya

    BalasHapus
  54. bisa diterapkan di sawah tadah Hujan tah mang, bagaimana jika PH tanahnya tidak setabil

    BalasHapus
  55. Mudah mudahan blog nya masih aktif. Mau tanya Mas.
    Setelah dipupuk bisa langsung diairi apa tidak ya?
    Matur nuwun

    BalasHapus