Siapa yang tak tahu dengan hewan yang lucu ini..?? Ya…kelinci…. Kelinci merupakan hewan ternak yang banyak digemari. Selain diambil dagingnya, beberapa jenis kelinci ada yang diambil bulunya dan juga sebagai kelinci hias. Belakangan, para peternak juga memanfaatkan urine kelinci untuk dijadikan pupuk organik cair.. Namun khasiat air kencing kelinci sebagai pupuk pertanian organik akan semakin super , jika limbah cair dari ternak tersebut terfermentasi dan digunakan bersamaan dengan kotoran padat kelinci yang telah diolah menjadi Bokashi akan meningkatkan berbagai kandungan unsur hara yang lebih kompleks antara lain: Nitrogen (N) 2,20% , Fosfor (P) 87% , Potassium / Kalium (K) 2,30% , Sulfur (S) 36% , Kalsium (Ca) 1,26% , Magnesium (Mg) 40% . Ini merupakan Pupuk organik cair yang sangat super untuk digunakan untuk tanaman budidaya anda , serta diolah menjadi pestisida atau pengendali hama tanaman.
Seperti yang telah diketahui olah umum , peran nitrogen (N) yang biasanya diperoleh dari pupuk kimia seperti UREA , dll sangat penting untuk membantu proses fotosintesis. Selain itu unsur
Nitrogen sangat dibutuhkan oleh berbagai jenis tanaman sebagai sarana pembentukan vegetatif tanaman seperti: akar , batang , daun dan juga untuk proses membentuk klorofil daun ( zat hijau yang dimiliki semua daun ). Oleh karena alasan tersebut , Air kencing kelinci adalah berkah dari Tuhan yang perlu di ketahui oleh petani sebagai pupuk alami dari hewan ternak terbaik.
Langsung saja, sebelum membuat pupuk organic cair dari urine kelinci, yang perlu dipersiapkan:
A. Bahan
1. Urin ternak (sapi, kambing, kelinci) 10 liter
2. Kunyit : 1 kg
3. Temu lawak : 1 kg
4. Laos : 1 kg
5. Bawang putih : 0,5 kg
6. Em 4 : 250 ml
7. Tetes/molase/gula : 500 ml
8. Air : 1 ember
B. Alat
1. Jerigen ukuran 25 lt
2. Slang kecil
3. Botol aqua
4. Lem bakar
5. Gunting / cutter
6. Lakban
7. Spidol
8. Ember
9. Pengaduk
10. Corong
C. Cara Membuat
Campur Em 4, tetes, dan air dalam ember, aduk, biarkan selama 24 jam.
Giling kunyit, laos, temu lawak, bawang putih, lalu masukkan ke dalam jerigen.
Kemudian masukkan urin dan tambahkan larutan Em 4 1 lt.
Isi botol aqua dengan air sebanyak sepertiga botol.
Lubangi tutup jerigen dan tutup botol aqua seukuran slang.
Tutup jerigen, lalu masukkan salah satu ujung slang tetapi jangan menyentuh campuran larutan.
Masukkan ujung slang yang lainnya ke dalam botol aqua yang telah diisi air.
Agar tidak ada udara luar yang masuk, beri lem.
Dan biar enggak lupa, tulis tanggal pembuatan POC, biarkan selama 21 hari di tempat yang teduh.
D. Cara aplikasi POC pada tanaman
POC dapat diaplikasi pada tanaman (tanaman pangan dan hortikultura) seminggu sekali dengan takaran 500 – 750 ml (2 – 3 gelas aqua) per tangki.
Semoga bermanfaat
Terima kasih atas kunjungannya..salam kenal juga.
BalasHapus