Kamis, 17 Maret 2016

Cara Memperbanyak Anakan Padi



Banyak anak banyak rejeki, falsafah ini sangat pas jika diterapkan dalam ilmu Pertanian khususnya tanaman padi. Semakin banyak anakan pada tanaman padi diharapkan akan semakin banyak malai yang terbentuk dan akhirnya diharapkan semakin banyak peningkatan produksi yang kita peroleh. Betul khan?. Sebenarnya banyak sedikitnya anakan dapat dipengaruhi banyak faktor, mulai dari gen varietas tanaman sendiri, kandungann bahan organik dalam tanah, ketersediaan unsur hara sampai dg cara tanamnya.

Dibawah ini ada tips / cara memperbanyak anakan padi pada tiap rumpunnya, tips ini saya peroleh pada kelompok tani di kampung saya serta pengalaman pas menanam padi.

Cara memperbanyak anakan tanaman padi
 
1. Sebaiknya menanam bibit padi muda, semakin muda umur bibit padi akan semakin baik karena dapat mengurangi stagnasi (berhenti tumbuh untuk sementara). Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 – 15 HSS.

Gambar Tanam Bibit Padi Umur 10 HSS


2. Mengaplikasikan pupuk urea seawal mungkin, yaitu saat tanaman padi berumur 7-10 HST. Ini adalah salah satu kunci utama dalam membantu pembentukan anakan. Lihat juga Aplikasi Dan Dosis Pupuk Tanaman Padi

3. Tanam dangkal. Cukup 2-3 cm saja sudah cukup.. Tanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus tanah penutupnya. Tapi kadang di daerah saya, tukang tandur malah menyukai tanam padi yang dalam. Pernah saya menanyakan pada tukang tandur (tukang tanam) kenapa kalau tanam harus dalam, terus tukang tandur jawab...  “”katanya kalau nggak dalam nggak enak mang!”.

4. Pengairan yang tidak selalu tergenang (pengairan berselang). Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik. Pada saat tanam kondisi air macak-macak. Kemudian secara berangsur tanah diairi 2-5 cm, sampai tanaman berumur 10 HST. lalu dibiarkan sampai kering sendiri (biasanya 5-6 hari) setelah permukaan tanaah tampak retak selama 1 hari lalu diairi lagi setinggi 5 cm. demikian seterusnya.
Gambar Kondisi Air yg Macak-macak


5.  Penggunaan varietas unggul beranak banyak. VArietas beranak banyak antara lain IR64, Ciherang, Towuti, Inpari 13, Way Apo Boru dll.

6. Jarak tanam jangan terlalu rapat. Sebaiknya menggunakan sistem tanam jajar legowo. Jajar legowo 2:1 menghasilkan jumlah populasi tanaman paling banyak. Lihat juga Jajar Legowo.

Gambar Tampilan Jajar Legowo


7. Pemberian pupuk organik padat sebagai penyubur dan pembenah tanah.   

Dan yang terakhir Kita sebaiknya selalu waspada terhadap hama dan penyakit seperti  wereng, walang sangit, penggerek batang dan tikus atau  busuk pangkal batang padi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar