Jumat, 16 Januari 2015

Teknik Pembuatan Peta Sumberdaya



Pemetaan ádalah teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi diskusi mengenai keadaan wilayah desa beserta lingkungannya. Keadaan-keadaan itu digambarkan ke dalam peta atau sketsa desa. Ada peta yang menggambarakan keadaan sumber daya umum desa dan ada peta dengan tema tertentu yang menggambarkan hal-hal yang sesuai dengan ruang lingkup tema tersebut (misalnya peta desa yang menggambarkan jenis-jenis tanah, peta sumber daya pertanian, peta penyebaran penduduk, peta pola pemukiman, dan sebagainya).

Beberapa cara pemetaan :
1). Pemetaaan diatas tanah.
a. Pemetaan diatas tanah dapat dilakukan di halaman dengan peralatan sederhana, misal kayu untuk menggaris, biji-bijian, batu-batuan, dan sebagainya. Bisa juga bahan-bahan lain yang tersedia untuk menandai bagian-bagian penting.

b.  Cara ini memiliki keunggulan yaitu dapat dilakukan oleh banyak orang secara mudah. Kesalahan informasi mudah diperbaiki dan informasi dapat digambarkan lebih jelas dan mendetail. Cara ini disukai karena menimbulkan kegembiraan dan suasana santai.
2). Pemetaan diatas kertas.
a.  Pemetaan dilakukan di atas kertas dengan menggunakan alat tulis. Mula-mula dilakukan penandaan dengan simbol-simbol dengan menggunakan spidol bermacam warna agar menarik dan mudah dikenal. Arti simbo-simbol informasi yang dicantumkan diatas peta diberi keterangan disudut kertas.
b.  Pemetaan dapat ditinggalkan di desa sebagai dokumentasi, tetapi gambar dengan kertas memiliki kelemahan luas kertas yang terbatas sehingga menyulitkan dalam menggambar. Partisipasi masyarakat tidak sebesar pemetaan diatas tanah.
3). Pembuatan model atau maket.
a. Pemetaan dapat pula dibuat dengan model atau maket dalam 3 dimensi. Model merupakan pengembangan dari pemetaan diatas tanah, yang berbeda adalah bahwa dalam kegiatan ini simbol-simbol dibuat dalam bentuk menyerupai sesungguhnya.
b. Keuntungan cara ini adalah model lebih menarik dari segi penampilan, menimbulkan partisipasi peserta yang lebih baik karena lebih menyenangkan. Kekurangan model adalah membutuhkan persiapan yang lebih lama, keterampilan yang lebih khusus.

Jenis informasi kajian
Secara garis besar jenis informasi yang biasa dikaji dengan pemetaan adalah:
1). Peta sumber daya desa
Peta dibuat untuk melihat keadaan umum desa dan lingkungannya yang menyangkut sumber daya dan sarana prasarana, keadaan fisik lingkungan desa, luas dan letak lahan-lahan, penyebaran daerah pemukiman, daerah berhutan, lahan-lahan kritis, mata air, sungai atau aliran air, pasar, jalan raya, dan sebagainya.
2). Peta sumber daya alam desa
Peta ini untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai potensi sumber daya alam serta permasalahan-permasalahannya, terutama sumberdaya pertanian. Yang diperhatikan dalam hal ini adalah kebun, sawah, hutan, sumber air pertanian, dan lain-lain.
3). Peta khusus
Peta dibuat untuk menggali aspek tertentu dalam sebuah wilayah seperti pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, ekonomi, keagamaan, kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan (misalnya peta khusus penyebaran penduduk berdasarkan kelas-kelas sosial, pemetaan penyebaran hama tikus, peta penyebaran kebun dan lahan pertanian, dan sebagainya). Yang dikaji adalah berbagi sumber daya yang ada, berbagai masalah, serta harapan-harapan masyarakat.

Tujuan Kajian Pemetaan Desa
1). Untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengungkapkan keadaan desa dan lingkungannya sendiri seperti : lokasi sumber daya dan batas-batas wilayah, keadaan jenis-jenis sumber daya baik yang bermasalah maupun yang berpotensi.
2). Untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengkaji perubahan-perubahan keadaan dari sumber daya, mengenal sebab-sebab dan akibat dari perubahan tersebut.

Langkah-langkah Penerapan
1). Terangkan maksud dan proses pemetaan.
2). Diskusikan jenis-jenis sumberdaya yang ada di desa dan lokasi sumberdaya tersebut.
3) Sepakati bersama peserta ;
a.   Jenis sumberdaya penting yang akan dicantumkan kedalam peta serta perlu didiskusikan lebih lanjut
b.   Simbol setiap jenis sumberdaya yang akan dicantumkan dalam peta
4) Mintalah masyarakat untuk membuat peta di atas tanah atau di atas kertas dengan cara sebagai berikut :
a. Dimulai dari titik awal yang diinginkan masyarakat, seperti rumah ibadah, kantor desa dan sebagainya
b. Kemudian lengkapi secara detil keadaan yang lain seperti jalan, sungai, batas dusun, dan sebagainya.
c. Lengkapi peta dengan gambar detil dengan hal-hal khusus seperti lahan kritis, hutan dan sebagainya.
d. Pastikan bahwa dalam gambar tidak ada yang terlewat
5) Cantumkan disudut peta , simbol-simbol beserta artinya.
6) Setelah  peta selesai diskusikan lebih lanjut :
a.      Bagaimana keadaan sumberdaya, apa masalah-masalah yang terjadi  dengan sumberdaya tersebut
b.      Apa akibat dari perubahan-perubahan dan masalah-masalah tersebut dengan kehidupan masyarakat
c.      Apakah terdapat hubungan sebab akibat diantara perubahan tersebut.
d.      Catatlah seluruh masalah, potensi , informasi yang muncul dalam dikusi dengan cermat, sebab hasil penggalian ini akan menjadi bahan bagi kegiatan penerapan teknik lain .( Tim PRA mencatat proses dan hasil diskusi).
e.      Dokumentasikan peta yang dihasilkan sebagai bahan acuan dikemudian hari
f.       Cantumkan pada sudut peta , peserta, pemandu, tempat, tanggal diskusi


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar