Mungkin topik ini sudah banyak petani
yang mengetahuinya, namun tidak ada salahnya saya menulis kembali sekedar mengingat
kembali tentang pengendalian kutu pada tanaman. Hama golongan kutu tanaman menyerang
tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman baik di daun dan batang tanaman.
Karena hisapan ini maka akan menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh normal,
kadang daun keriting, daun melengkung, batang bengkok, titik tumbuh mati, daun
berubah warna dan bunga menjadi rontok. Pada tanaman padi jika terserang hama
penghisap seperti wereng akan menyebabkan padi kuning dan menurunnya
produksi, jika serangan parah tak terkendali menyebabkan daun padi kering
seperti terbakar dan mengakibatkan puso (gagal panen).
Banyak sekali jenis hama kutu
tanaman seperti kutu kebul, trips, tungau, apids, mizus dll. Cuma yang jadi
permasalahan bahwa hama tungau adalah bukan dari jenis serangga selain itu dan
mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga sulit dilihat dengan kasat mata
(mata telanjang) apalagi mata tua.
Karena tungau bukan dari jenis serangga maka
butuh pestisida tertentu untuk mengendalikannya yang biasa disebut akarisida.
Insektisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan kutu tanaman biasanya bisa
untuk semua kutu tetapi belum tentu bisa digunakan untuk mengendalikan tungau.
Selanjutnya akan kami bahas tentang
insektisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan semua jenis kutu tanaman
dan semua jenis tungau bahkan bisa untuk mengendalikan ulat-ulat yang kecil
seperti plutella pada tanaman kubis.
Serangan trips dan tungau pada cabe
sangat mudah diketahui dari gejala serangannya. Gejala serangan trips dan
tungau pada tanaman cabe dapat dilihat dari bentuk daun cabe yang keriting,
melengkung dan titik tumbuhnya mati (tidak mau tumbuh tunas baru), perbedaan
serangan trips dan tungau :
·
Keriting daun cabe yang disebabkan oleh trips. Gejala keriting pada daun
tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh
hama trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya
daun yang keriting dengan bentuk lekukan yang menggulung ke atas. Biasanya
serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe. Pada permukaan daun
bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap seperti perak. Hama
tanaman ini sangat mudah dilihat kasat mata pada bunga-bunga tanaman cabe dan
didalam gulungaan daun cabe, berbentuk kecil memanjang seperti semut hitam
dengan warna ada yang hitam dan hijau. Binatang ini bisa bergerak cepat dan
mudah meloncat.
·
Keriting daun cabe yang disebabkan oleh tungau. Tungau menyerang tanaman
cabe dengan memberikan gejala yang khas,
yaitu daun yang terserang akan melengkung ke bawah dengan rapih. Serangan
tungau biasanya terjadi pada daun yang ketiga sampai kebawah. Jika daun yang
menggulung dibuka dan diperhatikan secara teliti maka permukaan daun bagian
bawah akan terdapat binatang yang sangat lembut sekali (selembut tepung) yang
bergerak secara perlahan-lahan. Warna tungau pada permukaan daun biasanya hijau
muda
Berbagai macam insektisida yang
dijual dipasaran sudah banyak yang bisa digunakan sebagai pengendali trips dan
tungau. Hanya cara kerjanya saja yang kadang berbeda. Ada yang bekerja dengan
cara kontak dan ada yang bekerja dengan cara sistemik. Ada yang perlu dosis
banyak ada yang perlu dosis sedikit. Ada yang cara kerjanya cepat ada yang cara
kerjanya lambat. Ada yang merusak daun dan bunga tanaman ada yang justru
menyuburkan tanaman. Ada yang hama sudah kebal terhadap insektisida tersebut
ada yang belum kebal. Ada yang hanya mampu mengendalikan hama trips saja ada
yang hanya mampu mengendalikan tungau saja dan ada pula yang mampu
mengendalikan keduanya. Semua kriteria pestisida tersebut akan
sangat menentukan harganya.
Menurut pengalaman agritani penggunaan
insektisida kimia secara terus menerus hanya akan meningkatkan kekebalan
(resistensi) dan cenderung lebih cepat berkembangbiak (resurjensi) dari hama.
Agritani kini menyediakan insektisida biologi dengan kandungan agensia hayati
dari golongan bakteri entomopatogen.
Kelebihan penggunaan agens hayati
atau insektisida biologi ini adalah :
1.
Sangat aman pada tanaman dan mahluk hidup lain bahkan cenderung menyuburkan daun,
tidak seperti insektisida kimia
2.
Selain efektif unrtuk mengendalikan trips, juga sangat bagus digunakan untuk
mengendalikan hama wereng, belalang, walang sangit pada tanaman padi.
3.
Konsentrasi yang digunakan sangat
kecil yaitu pakai 5 ml/ lt air.
4.
Bisa mengendalikan golongan hama
penghisap sekaligus
5.
Entomopatogen juga sangat bagus untuk mengandalikan hama kutu-kutu lainnya
pada berbagai tanaman, seperti apids pada kacang panjang dan mizus pada cabai
serta kutu kebul pada terong.
Jika rekan-rekan Agritani akan membeli insektisida biologi yang terjamin
kualitasnya kami menyediakan Agensia Hayati pengendali trips dan hama
pengganggu lainnya seperti di atas. Insektisida biologi dengan nama
dagang entomopatogen ini diproduksi oleh
jaringan PPAH, yang selalu diuji kualitasnya
pada Laboratorium organisme pengganggu tanaman.
Bio insek ini kerjanya seperti apa mas... Dan kalau pemesanan caranya gimana... +harganya
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya Mas Ucil...
HapusBioinsektisida ini bekerja dengan memarasit hama sasaran atau istilah gampangnya membuat hama menjadi sakit, lalu menularkannya ke teman hama yang lain dan kemudian mati. Jika berminat dengan bioinsektisida "Entomopatogen" bisa pesan dg cara hub/sms/wa ke 081331570568, dengan harga hanya Rp.40.000/ 1 liter