Rabu, 13 Mei 2015

Menanam Cabe di Polybag



Cabe atau Lombok merupakan komoditi hortikultura yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat kita, terutama untuk melengkapi bumbu dapur. Cabe juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, walaupun kadang - kadang harga naik turun tergantung pasokan dan kebutuhan masyarakat. Pernah harga per kilo nya Rp. 100.000 lebih, ketika harga cabe tinggi biasanya pasokan dari petani memang sedang terbatas. Seharusnya kita-kita tidak kesulitan mendapatkan cabe terutama cabe rawit merah, karena bisa ditanam dipekarangan rumah dengan polybag. Budidaya cabe rawit memang tidak sulit, dengan teknik sederhana, ibu-ibu rumah tangga dapat dengan mudah menanam cabe rawit. Bagaimana tekniknya? Nah… simak yang berikut ini…

Persiapan Benih
Benih cabe bisa dibuat sendiri. Caranya pilih buah cabe yang matang (merah), bentuk sempurna, segar, tidak cacat dan tidak terserang penyakit. Kemudian keluarkan bijinya dengan mengiris buah secara memanjang. Cuci biji lalu dikeringkan. Kemudian pilih biji yang bentuk, ukuran dan warna seragam, permukaan kulit bersih, tidak keriput dan tidak cacat. Bila kesulitan membuat benih sendiri, benih cabe bisa dibeli di took pertanian di sekitar anda. Benih yang akan ditanam diseleksi dengan cara merendam dalam air, biji yang terapung dibuang saja karena pertanda biji tersebut tidak baik.


Persemaian
Sebelum tanam di tempat permanen (polybag), sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah. Wadah dapat berupa bak plastic atau kayu dengan ketebalan sekitar 10  cm yang dilubangi bagian dasarnya untuk pengaturan air.
Persiapannya. Isi wadah dengan media berupa tanah pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Untuk menghilangkan gangguan hama berikan obat anti hama dengan takaran 10gr/m2. Media ini disiapkan seminggu sebelum penyemaian benih. Benih yang akan ditanam, sebelumnya direndam dalam air hangat (50oC) semalam. Lebih baik lagi bila diberi zat pengatur tumbuh.
Tebarkan benih secara merata di media persemaian. Bila mungkin beri jarak 5 x 5 cm, sehingga tanaman dipindah/dicabut akarnya tidak rusak. Usahakan waktu benih ditanam atasnya ditutup tanah tipis-tipis. Lalu letakkan wadah semai tersebut di tempat teduh dan lakukan penyiraman secukupnya agar media semai tetap lembab.
Pembibitan
Benih yang telah berkecambah atau bibit cabe umur 10-14 hari (biasanya sudah tumbuh sepasang daun) sudah dapat dipindahkan ke tempat pembibitan. Siapkan tempat pembibitan berupa polybag  ukuran 8 x 9 cm atau bumbungan dari bahan daun pisang, sehingga lebih murah. Masukkan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang, serta tambahkan obat anti hama. Pindahkan bibit cab eke wadah pembibitan dengan hati-hati.  Saat bibit ditanam di bumbungan, tanah di sekitar akar ditekan-tekan agar sedikit padat dan bibit berdiri tegak. Letakkan bibit di tempat teduh dan siram secukupnya untuk menjaga kelembaban. Bibit bisa ditanam di polybag setelah berumur 30-40 hari.

Persiapan media tanam
Siapkan polybag tempat penanaman yang berlubang kiri kanannya untuk pengaturan air. Lalu masukkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos 2:1 sebanyak 1/3 volume polybag. Tambahkan obat anti hama 2-4 gram pertanaman untuk mematikan hama pengganggu dalam media tanah. Kemudian masukkan campuran tanah dan pupuk kandang/kompos ke dalam polybag setinggi 1/3-nya. Jangan lupa tambahkan pupuk buatan sebagai pupuk dasar yaitu 10 gr SP-36, 5 gr KCl dan 1/3 bagian dari campuran 10 gr urea ditambah 20 gr ZA pertanaman (2/3 bagiannya untuk pupuk susulan). Lalu siram dengan air agar pupuk larut dalam tanah.
Penanaman
Pilih bibit cabe yang baik yaitu pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat dan tidak terserang penyakit. Tanam bibit di polybag. Wadah media bibit harus dibuka dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah yang menngumpal akar tidak lepas. Tanam bibit di bagian tengah, lalu tambahkan media tanah hinggan 2 cm dari bibir polybag. Langkah selanjutnya padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air. Letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah dalam polybag. Jangan lupa pemupukan susulan pada umur 30 hari setelah tanam dengan 5 gram KCl per tanaman. Saat umur 30 dan 60 hari setelah tanam, masing-masing 1/3 bagian dari sisa campuran urea dan ZA pada pemupukan dasar. Lakukan juga perompesan atau pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan buang bunga yang pertama kali muncul. Untuk mengendalikan hama lalat buah penyebab busuk buah, pasang jebakan yang diberi atraktan. Selanjutnya tinggal tunggu panennya dan ibu-ibu tidak perlu beli cabe lagi di pasar…
Selamat mencoba…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar