Cabe atau Lombok merupakan komoditi hortikultura yang banyak
dibutuhkan oleh masyarakat kita, terutama untuk melengkapi bumbu dapur. Cabe
juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, walaupun kadang - kadang harga naik
turun tergantung pasokan dan kebutuhan masyarakat. Pernah harga per kilo nya
Rp. 100.000 lebih, ketika harga cabe tinggi biasanya pasokan dari petani memang sedang terbatas. Seharusnya kita-kita
tidak kesulitan mendapatkan cabe terutama cabe rawit merah, karena bisa ditanam
dipekarangan rumah dengan polybag. Budidaya cabe rawit memang tidak sulit,
dengan teknik sederhana, ibu-ibu rumah tangga dapat dengan mudah menanam cabe
rawit. Bagaimana tekniknya? Nah… simak yang berikut ini…
Persiapan
Benih
Benih cabe bisa dibuat sendiri. Caranya pilih buah cabe yang
matang (merah), bentuk sempurna, segar, tidak cacat dan tidak terserang penyakit.
Kemudian keluarkan bijinya dengan mengiris buah secara memanjang. Cuci biji
lalu dikeringkan. Kemudian pilih biji yang bentuk, ukuran dan warna seragam,
permukaan kulit bersih, tidak keriput dan tidak cacat. Bila kesulitan membuat
benih sendiri, benih cabe bisa dibeli di took pertanian di sekitar anda. Benih
yang akan ditanam diseleksi dengan cara merendam dalam air, biji yang terapung
dibuang saja karena pertanda biji tersebut tidak baik.
Persemaian
Sebelum
tanam di tempat permanen (polybag), sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah.
Wadah dapat berupa bak plastic atau kayu dengan ketebalan sekitar 10 cm yang dilubangi bagian dasarnya untuk
pengaturan air.
Persiapannya.
Isi wadah dengan media berupa tanah pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan
1:1. Untuk menghilangkan gangguan hama berikan obat anti hama dengan takaran
10gr/m2. Media ini disiapkan seminggu sebelum penyemaian benih.
Benih yang akan ditanam, sebelumnya direndam dalam air hangat (50oC)
semalam. Lebih baik lagi bila diberi zat pengatur tumbuh.
Tebarkan benih secara merata di
media persemaian. Bila mungkin beri jarak 5 x 5 cm, sehingga tanaman
dipindah/dicabut akarnya tidak rusak. Usahakan waktu benih ditanam atasnya
ditutup tanah tipis-tipis. Lalu letakkan wadah semai tersebut di tempat teduh
dan lakukan penyiraman secukupnya agar media semai tetap lembab.
Pembibitan
Benih yang telah berkecambah
atau bibit cabe umur 10-14 hari (biasanya sudah tumbuh sepasang daun) sudah
dapat dipindahkan ke tempat pembibitan. Siapkan tempat pembibitan berupa polybag ukuran 8 x 9 cm atau bumbungan dari bahan
daun pisang, sehingga lebih murah. Masukkan campuran tanah, pasir dan pupuk
kandang, serta tambahkan obat anti hama. Pindahkan bibit cab eke wadah pembibitan
dengan hati-hati. Saat bibit ditanam di
bumbungan, tanah di sekitar akar ditekan-tekan agar sedikit padat dan bibit
berdiri tegak. Letakkan bibit di tempat teduh dan siram secukupnya untuk
menjaga kelembaban. Bibit bisa ditanam di polybag setelah berumur 30-40 hari.
Persiapan
media tanam
Siapkan polybag tempat penanaman
yang berlubang kiri kanannya untuk pengaturan air. Lalu masukkan media tanam
berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos 2:1 sebanyak 1/3 volume polybag.
Tambahkan obat anti hama 2-4 gram pertanaman untuk mematikan hama pengganggu
dalam media tanah. Kemudian masukkan campuran tanah dan pupuk kandang/kompos ke
dalam polybag setinggi 1/3-nya. Jangan lupa tambahkan pupuk buatan sebagai
pupuk dasar yaitu 10 gr SP-36, 5 gr KCl dan 1/3 bagian dari campuran 10 gr urea
ditambah 20 gr ZA pertanaman (2/3 bagiannya untuk pupuk susulan). Lalu siram
dengan air agar pupuk larut dalam tanah.
Penanaman
Pilih bibit
cabe yang baik yaitu pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat dan
tidak terserang penyakit. Tanam bibit di polybag. Wadah media bibit harus dibuka
dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah yang menngumpal akar tidak lepas.
Tanam bibit di bagian tengah, lalu tambahkan media tanah hinggan 2 cm dari
bibir polybag. Langkah selanjutnya padatkan permukaan media tanah dan siram
dengan air. Letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
Penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah dalam polybag.
Jangan lupa pemupukan susulan pada umur 30 hari setelah tanam dengan 5 gram KCl
per tanaman. Saat umur 30 dan 60 hari setelah tanam, masing-masing 1/3 bagian
dari sisa campuran urea dan ZA pada pemupukan dasar. Lakukan juga perompesan
atau pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan buang bunga yang pertama
kali muncul. Untuk mengendalikan hama lalat buah penyebab busuk buah, pasang
jebakan yang diberi atraktan. Selanjutnya tinggal tunggu panennya dan ibu-ibu
tidak perlu beli cabe lagi di pasar…
Selamat
mencoba…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar