Jumat, 01 Mei 2015

Biopestisida Power untuk Wereng Hijau


Wereng hijau merupakan vector/pembawa virus yang menyebabkan penyakit tungro. Penyakit tungro merupakan salah satu peyakit penting pada tanaman padi. Kehilangan hasil akibat penyakit yang ditimbulkan oleh wereng  hijau ini bisa sampai gagal panen, tergantung stadia tanaman ketika terserang.

Pengendalian tungro/wereng hijau merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha tan padii. Selama ini penggunaan pestisida kimia selalu menjadi andalan untuk mengatasi hama penyakit ini. Namun penggunaan bahan kimia yang secara terus menerus  menimbulkan dampak negatif, baik bagi kesehatan maupun bagi kelestarian lingkungan. Dampak negatif tersebut antara lain: meningkatnya resistensi (kekebalan) bagi hama, timbulnya ledakan hama, timbulnya hama sekunder, timbulnya efek residu pada hasil pertanian/peternakan, timbulnya gangguan kesehatan manusia, dan adanya kontaminasi/pencemaran lingkungan. Salah satu alternative yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan penggunaan biopestisida. Berikut ini cara pembuatan biopestisida untuk mengendalikan wereng hijau

Bahan-bahan:
1.       Gadung                   5 kg
2.       Dlingu                   0,5 kg
3.       Tembakau           1,5 kg
4.       Gula pasir            2 kg

  Cara membuat:
1.       Umbi gadung diparut kemudian  ambil airnya
2.       Dlingu ditumbuk sampai halus dan ditambahkan 1 liter air lalu diperas dan diambil airnya
3.       Tembakau direbus dengan 10 liter air, biarkan sampai dingin
4.       Semua bahan tersebut dicampur dan dimasukkan  ke dalam tong/ember lalu    ditambahkan gula pasir
5.       Aduk semua campuran bahan dan simpan selama 3 hari
6.       Setelah 3 hari diperas dan siap digunakan
7.       Cara penggunaannya yaitu setiap 50 cc larutan dicampur dengan 12 liter air lalu   disemprotkan ke tanaman.
8.       Selamat mencoba

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar