Wereng hijau merupakan vector/pembawa virus yang menyebabkan
penyakit tungro. Penyakit
tungro merupakan salah satu peyakit penting pada tanaman padi.
Kehilangan hasil akibat penyakit yang ditimbulkan oleh wereng hijau ini bisa sampai gagal panen, tergantung
stadia tanaman ketika terserang.
Pengendalian
tungro/wereng hijau merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
usaha tan padii. Selama ini penggunaan pestisida kimia selalu menjadi andalan
untuk mengatasi hama penyakit ini. Namun penggunaan bahan kimia yang secara
terus menerus menimbulkan dampak negatif,
baik bagi kesehatan maupun bagi kelestarian lingkungan. Dampak negatif tersebut
antara lain: meningkatnya resistensi (kekebalan) bagi hama, timbulnya ledakan
hama, timbulnya hama sekunder, timbulnya efek residu pada hasil
pertanian/peternakan, timbulnya gangguan kesehatan manusia, dan adanya
kontaminasi/pencemaran lingkungan. Salah satu alternative yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan penggunaan biopestisida. Berikut ini
cara pembuatan biopestisida untuk mengendalikan wereng hijau
Bahan-bahan:
1.
Gadung 5
kg
2.
Dlingu 0,5
kg
3.
Tembakau 1,5
kg
4.
Gula pasir 2
kg
Cara
membuat:
1.
Umbi gadung diparut kemudian ambil airnya
2.
Dlingu ditumbuk sampai halus dan ditambahkan 1
liter air lalu diperas dan diambil airnya
3.
Tembakau direbus dengan 10 liter air, biarkan sampai dingin
4.
Semua bahan tersebut dicampur dan dimasukkan ke dalam tong/ember lalu ditambahkan gula pasir
5.
Aduk semua campuran bahan dan simpan selama 3
hari
6.
Setelah 3 hari diperas dan siap digunakan
7.
Cara penggunaannya yaitu setiap 50 cc larutan
dicampur dengan 12 liter air lalu disemprotkan
ke tanaman.
8.
Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar